GANTUNG WARIS

Cool Pictures for Myspace
Garuda, GA 123 dipenuhi penumpang berbagai penjuru dunia. Aneka ragam bahasa, warna kulit dan rambut kepala. Ada berambut hitam, kuning keemasan, coklat kemerahan dan tekstur lurus maupun ikal. Penerbangan dari bandara Internasional Dubai menuju Jakarta ini sangat padat tak ada satu pun kursi kosong. 
Pramugari dan pramugara terlihat sibuk.

Raysha duduk di dekat jendela kelas bisnis eksekutif. Perempuan berkulit sawo matang. Berkerudung modis kuning gading. Busana kasual kaos hitam longgar, dipadu rok jeans. Rezeki perempuan ini tidak mendem seperti hidung peseknya. Dia manager sebuah perusahaan ekpor impor mebel di Dubai.
"Excuse me, may I seat here?" kata pria bertopi cowboy, pada Raysha.
"Yes, surely." Jawab Raysha menatapnya.
"Raysha!"
"Azam!”
“Eh, apa kabar?"

Ternyata dia Azam Mahardika, mantan kekasihnya dulu sebelum menikah. Azam kini sudah menikah dan dikaruniai seorang anak. "Alhamdulillah sehat!" jawab Raysha dingin. Dia tak ingin tahu, perjalanan Azam Mahardika seorang diri ataukah beserta keluarganya. Raysha acuh tak acuh. Suasana pun dingin dan kaku. Azam bertukar kursi dengan rekannya ke belakang. Dari sorot mata keduanya, tampak masih memendam luka masa lalu.

Dalam penerbangan itu, lamunan Raysha jauh kembali ke masa lalu. Ia teringat berbagai kejadian hidupnya. Setelah putus hubungan dengan Azam. Raysha menerima perjodohan orang tuanya. Pernikahan itu pun berakhir di meja hijau pengadilan agama di usia masih seumur jagung. Ia pun teringat pada kenangan bersama Muhammad Andrew Einstein, pria Amerika yang berniat berpoligami. Namun ia pun membatalkan rencana pernikahan itu.

Tiba di bandara Soekarno Hatta, Raysha menerima pesan singkat dari ibunya. Hutomo Raharjo, calon suaminya meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan menuju bandara Adisutjipso Yogjakarta. Tenda terpancang dan karpet yang digelar bukan perhelatan walimah pernikahan, tapi tahlil jenazah. Raysha ke Jogyakarta bukan sebagai isteri seperti diidamkannya, tetapi sebagai pelayat sedang bertakziah, dan menyaksikan penguburan calon suami. Remuk redam rasanya. Gagal jadi pengantin. Kalau saja ibunya tak mendampingi mungkin ia telah jadi pesakitan di rumah sakit jiwa. "Sabarlah, Nak. Yakinlah Allah menyediakan yang terbaik untukmu. Ingatlah: Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” Nasihat ibunda Raysha.

Berbekal keyakinan kuat, Raysha kembali ke Deira-Dubai, untuk bergulat dengan perniagaannya. Pengalaman beberapa kali gagal menikah, membuatnya depresi. Raysha mulai menjadi pelanggan tetap Dr. Qamr, ahli jiwa. Namun menurut hasil EEG, kondisi Raysha normal. Demikian pula Dr. Fadel Abdel Rahim, ahli penyakit dalam. Menyatakan kondisi semua fisik Raysha sehat.
Namun sakit kepalanya menjalar ke perut hingga mual dan muntah-muntah. Hal ini menjadi perhatian teman seapartemen, Merfat Abdul Ghani. Wanita berdarah campuran Yaman-Indonesia.
"Raysha, mengapa tidak coba ruqyah saja?" sarannya.
"Ruqyah!" sahut Raysha.
"Ya, mungkin kamu terkena guna-guna, gangguan jin kiriman mantan suamimu dulu atau Azam who knows?" katanya.
"Ah, apakah hal itu tidak musyrik. Aku tidak mau suudzon, Mer." Sahut Raysha.
"Kalau ruqyah dengan jimat dan guna-guna, kemenyan dan menyebut nama-nama selain Allah itu musyrik. Itu namanya Ruqyah Syirkiyyah. Tapi kalau yang ini Ruqyah Syair iyyah, Raysha!"
"Merfat, hari gini masih percaya hal-hal mistis?” kata Raysha. “Tapi apa benar jin bisa masuk dalam tubuh manusia?"
"Jangankan kita manusia biasa, Raysha,” sahut Merfat. “Nabi Ayub saja diganggu dengan sakit dan siksaan dari setan. Rasul pun pernah disihir, seolah beliau melakukan senggama dengan istri-istrinya, padahal tidak melakukannya."
"Ah, serem, Mer." Kata Raysha bergidik ketakutan.

Tanpa sepengtahuan Raysha. Merfat menghubungi Rania Abdul Hamid tetangga mereka agar bersedia membantunya. Pada kesempatan berkunjung ke rumah Rania Abdu Hamid. Saat rekaman ayat-ayat ruqyah dari iPhone Merfat dibunyikan. Tiba-tiba Raysha marah dan kehilangan kesadaran. Saat itu Merfat merasakan dan berkomunikasi dengan makhluk tinggi besar mengaku kiriman seseorang. Beruntung, Merfat menguasai ilmu ruqyah. Dibantu Rania dan suaminya sehingga Raysha dapat dikendalikan. Merfat dan Rania mengetahui, Raysha disusupi makhluk halus membuatnya labil tak mampu mengendalikan emosi. Kadang marah meledak-ledak. Makan tanpa kontrol. Mengoceh. Murung tanpa sebab. Bersolek tanpa aturan. Setelah tenang Raysha pulang ditemani Merfat. Raysha meminta Merfat menemaninya, karena dadanya masih terasa sesak. Jam tiga dini hari, telpon rumah Raysha bordering. "Jam tiga pagi, siapa menelpon?" bisik Raysha sambil mengucek mata. "Assalammu'alaikum, Syah ini Mamah, Nak. Bagaimana sehat?" Jam tiga pagi waktu Dubai berarti jam enam di Indonesia pikir Raysha. "Alhamdulillah sehat, Mah. Ada berita apa, Mah?" "Nak, kamu yang sabar ya. Semalam kyai itu ke rumah, katanya kamu digantung waris oleh mantan suamimu," katanya terdengar isak tangis. "Sabar ya, Nak. Banyak pria yang lebih pintar, lebih bijaksana dan bertanggung jawab, Nak. Semoga Allah memberikannya untukmu."
"Alhamdulillah, Mah. Saya baik-baik saja. Saya ikhlas, Mah. Mohon doa saja di sini ada Merfat.” Kata Raysha menenangkan hati ibunya. Selesai menerima telepon, Raysha berwudhu untuk tahajud cintanya.
"Ibu dan anak tidak terpisahkan. Ibumu terkirim telepati dari ragamu, Raysha," kata Merfat.
"Mer, sok tahu kamu!” kata Raysha. “Mungkin karena pengaruh mental blok dalam kepribadianku yang sensitif ini, karenanya aku sulit mendapat pasangan hidup. Aku yakin akan menikah bila aku menginginkannya sesuai dengan kehendak Allah," kata Raysha.

Enam bulan kemudian, Raysha dipinang oleh Rayhan Abdul Hamid, adik kandung Rania Abdul Hamid tetangga mereka. Di luar dugaan, Rayhan adalah alumnus Karlsruher Institut für Technologie. Beberapa tahun pernah bertugas untuk perusahaan pertambangan di Sangatta. Pria ini jatuh cinta saat bertemu pada malam budaya yang diadakan di konsuler jenderal Indonesia untuk Dubai.
HTML Guestbook is loading comments...

Blog Archive

Koleksi Kisah Fiksi Karya ROSE